“Meriah Dan Khidmat: Peringatan Maulid Nabi Diwarnai Doa Dan Kebersamaan Di UPTD SDN Pangeranan 2 Bangkalan”

Bangkalan, Jawa Timur – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan hari kelahirannya, yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. "Maulid" berasal dari kata Arab (مَوْلِدٌ), yang berarti "kelahiran". Peringatan ini adalah kesempatan penting bagi umat Islam untuk mengingat kelahiran Rasulullah dan meneladani sifat, perjuangan, dan ajarannya, meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW: Umat Islam akan lebih mencintai dan meneladaninya jika mereka belajar lebih banyak tentang sosok Nabi dan 
menghargai sifat dan perjuangan Nabi Muhammad SAW adalah uswatun hasanah (contoh yang baik) dalam setiap aspek kehidupan. 

Sebagai bentuk cinta dan rasa syukur kepada Nabi, UPTD SDN Pangeranan 2 Bangkalan melaksanakan acara maulid nabi pada hari Selasa, 16 September 2025 bertempat dihalaman sekolah UPTD SDN Pangeranan 2 Bangkalan. Adapun tema pada acara maulid nabi yakni ”Meneladani Akhlak Rasulullah Untuk Membangun Karakter Generasi Muda Yang Religius”. Acara maulid nabi tersebut dihadiri oleh kepala sekolah, seluruh guru, staf guru dan keseluruhan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

Kegiatan yang mulai sejak pukul 07.30 WIB dimulai dengan menampilkan beberapa penampilan yang telah disiapkan oleh siswa-siswi kelas 2 hingga kelas 6, penampilan pertama dilakukan oleh siswi kelas 6 yang bernama Naura Miliyana Wardhani yang menyanyikan sholawat As-syofa dan lagu Syaichona, penampilan selanjutnya dilanjut dengan penampilan tari dari siswi kelas 2 yakni Jihan, Aulia, Mei-mei, Ferin, Aisyah, Irma, kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari dari siswa kelas 3 yang beranggotakan, Agus, Diki, Anam, Fatan, Bilal, Rehan, Abdil, Abil. Penampilan selanjutkan ditampilkan oleh siswi kelas 3 yang beranggotakan Hikmah, Aisyah, Jannah, Raisya, Hafifah, Desi, dilanjutkan penampilan dari siswi kelas 4.

Acara inti dimulai pada pukul 08.30 WIB, Adapun susunan acara maulid nabi diantaranya, pembacaan basmalah yang dipimpin oleh MC yang bernama Ibu Rina Aprilia Utami, selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh siswa kelas 5 yang bernama Aniq Asrori, dilanjutkan dengan sambutan guru agama yang bernama Ibu Indah Kusumasari, pada sambutan tersebut beliau menyampaikan: 

 ”Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadiran Allah SWT yang mana atas limpahan rahmatnya kita semua dapat berkumpul ditempat yang penuh berkat ini, saya selaku guru pendidikan agama islam mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang ikut men-sukseskan acara maulid nabi ini, semoga partisipasi kita pada acara ini menjadi jalannya kita untuk memperoleh syafaat Rasulullah SAW di yaumil akhir nanti. Semoga acara ini  selain tampaknya terlihat mewah juga bisa mendatangkan banyak berkah untuk kita semua, adapun pantun yang disampaikan yakni pergi kesawah menanam padi, salah dan khilaf mohon dimaafkan, cukup sekian sambutan dari saya, pergi berjalan ke kota padang, singgah sebentar memakan rendang, sambutan saya memang tak panjang, karena penceramah sudah datang”.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sholawat  ”syarafal anam” yang dipimpin oleh Ustad Mu’min yang didatangkan dari pondok pesantren Ibnu Holil bangkalan, kemudian keseluruhan guru dan siswa berdiri untuk melantunkan sholawat. Ceramah agama dimulai sekitar pukul 09.30 yang disampaikan oleh ustadz Mu’min, adapun tema yang disampaikan oleh ustadz yakni terkait ”Nabi Muhammad SAW” dalam ceramah tersebut beliau menyampaikan ”dalam pelaksanaan acara maulid nabi ini harus diikut sertakan dengan suasana hati yang senang, Rasulullah tersebut itu manusia tetapi bukan manusia, bayangkan saja ketika lahirnya pun sudah berbeda, kalau kita lahir dari rahim ibu langsung menangis, berbeda dengan nabi muhammad SAW, lahirnya nabi muhammad SAW ini arash berguncang, dan pohonpun berdzikir kepada Allah dengan membacakan ”Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar” Malaikat Munkar dan Nakir didalam kubur membawa pentongan, apabila pentongan tersebut dipukulkan kepada gunung maka gunung tersebut akan hancur lebur”. Acara ditutup pada pukul 10.30 dengan suasana yang menyenangkan, acara maulid nabi juga dapat memberikan semangat agar dapat meneladani nabi muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.